Bercerita atau Mendengar ?
Sebuah pertanyaan datang "Lebih baik mana, apakah bercerita atau mendengarkan ?" Jawabku, "semua baik, dan aku suka keduanya" Bercerita, darinya hikmah-hikmah Tuhan terselip dan menyapa seorang yang memahami dengan telinga sekaligus hati. Ialah disebut dengan mendengar. tiada pemisah diantaranya, sudah menjadi jodoh sepertinya. ketika bercerita, seseorang benar-benar disentuh Tuhan, apakah ia merasa sedih atau sangat bahagia atas pengalamannya. Apabila alasan ceritanya adalah ia bersedih, maka bercerita adalah katarsis, membuang segala pikiran melalui aliran suara-suara juga tangis-tangisnya. Dengan bercerita, ia akan merasa ringan hati dan ringan pikiran. sehingga sebuah senyum nampak lagi, binar kehidupan muncul lagi. maka dengarkan ia dengan sangat berempati, maka kamu adalah malaikatnya. Saat seseorang datang, dengan binar-binar cahaya yang sangat menyilaukan, senyum mengembang sampai dirasa aura kebahagiaan bagi seorang lain yang mendengar dengan teling...