Mengagumimu
" Kamu, punya porsi tersendiri di dalam hatiku, begitupun kamu, kamu dan kalian " Menyadari diri sebagai manusia yang memiliki ribuan ketidakberdayaan, dan hanya 1 keistimewaan yang ku miliki. Saat itu aku membuka pintu rumah, dan mulai bertebaran dimuka bumi tak berarah namun bertujuan, yaitu Mengembangkan kemampuan, meski tak seahli-ahlinya. Singgah di sudut berbicara, bagaiama aku tak mengagumi tutur ramahmu, dialektika, kepercayaan diri, tertawa lepas, sampai orasi. Karena aku seorang yang diam, dan tersenyum. Setelahku berpindah ke sudut Analisis, kamu jelas sebagai orang yang tidak bisa cuek, peka terhadapa masalah, mengurai masalah dan memecahkannya atau akan bijak menemukan solusinya. Kamu adalah brainstorming yang memecah pandangan berkabut dan melihat realitas tanpa memperdulikan omong kosong. Disudut itulah aku belajar, bahwa tempat berpijak kita sedang tidak baik-baik saja, sehingga seluruh raga jiwaku harus bergerak memperbaikinya atau minimal bukan menjadi ...