Moodboster #Dirumahaja
Dunia mungkin sedang sedih karena pandemi. Banyak hal yang berubah semenjak covid-19 mewabah hingga ke penjuru dunia. Yang paling dirasakan oleh kita semua adalah melakukan segala aktivitas dirumah aja. biasanya naik motor ke sekolah, jajan di luar sekolah, makan di cafe, jalan-jalan di mall bahkan bisa aja main ke konser ambyar. Semuanya seperti sejarah dahulu kala, yang entah kapan akan dapat kita lakukan lagi.
Disisi lain ada happynya juga, karena gak perlu bangun pagi-pagi buat berangkat sekolah, gak perlu cemas ketemu guru yang killer, gak takut telat (yaiyalah gak sekolah). Semua kegiatan bisa dilakukan sesuka hati, jadi sering rebahan aja dikasur, main hape dari pagi sampe pagi, cari-cari stok drakor saking banyaknya waktu luang dirumah dan banyak lagi.
Fase selama program #dirumahaja, minggu pertama masih seneng banget karena merasa libur sekolah, satu kegiatan yang gak menarik ini gaperlu dilakukan. minggu kedua masih asik dengan rebahannya tapi kepala udah pegel-pegel. minggu ketiga, rindu tuh gosip bareng temen, rindu pak satpam, rindu cilok depan sekolah aku rindu banget guys. minggu keempat, mulai bosan, stress. Bagi manusia bertipe introvert #dirumahaja adalah hal yang biasa aja gak masalah. tapi untuk manusia tipe ekstrovert jiwa-jiwa mainnya sudah meronta-ronta, pingin main kemana-mana, pingin main bareng temen, gak kuat sendirian dirumah gini.
juga ada dua tipe pelajar dikala pandemi ini, pertama adalah pelajar sadar dan pelajar yang terlena. kita akan bahas satu persatu ya..
1. Pelajar yang terlena
Secara psikologis pelajar terlena ini menganggap bahwa tidak pergi kesekolah adalah program liburan sama halnya liburan akhir semester. Membangun ekspektasi bahwa seharusnya tidak perlu ada tugas ketika dirumah. jadinya kalo guru ngirim tugas, pelajar ini ngeluh "Ya Allah tugas, males banget ngerjainnya", "Nanti aja deh ngerjainnya agak siangan, IGan aja dulu",nonton drakor sampe lupa ada tugas. pas mepet waktu ngumpulin. stress sendiri dah tuh cara ngerjainnya gimana. mengembangbiakkan tugas hingga menumpuk. terus bikin story "Tugas ini membunuhku, daripada corona". eaa cerita hanya fiktif yaa, kalo ada kesamaan latarbelakang dan cerita yaa gimana yaa... hehehe.
Secara psikologi ketika kita pingin libur tapi ternyata masih aja ada tugas hal tersebut bikin tekanan batin gak sih ?, sebel mau ngerjain males, terpaksa banget ngerjain tugasnya, dan gak maksimal banget. sama halnya stress, menurut McGrath stress adalah tekanan yang timbul karena ketidakseimbangan antara kenyataan dan harapan yang diinginkan oleh individu. jadi kita punya harapan libur tanpa tugas, tapi kenyataannya ada tugas yang harus diselesaikan stress deh jadinya. so di kehidupan kurangi berharap sama doi yak, sakit nanti stress jadinya hehew.
Procrastination, suka nunda-nunda tugas, mentang-mentang gak akan ada yang marahin buat ngerjain jadi gak termotivasi gitu. tapi yang ada tugasnya segunung makin males lagi ngerjain. tekanan batinnya nambah,berasa tugas ini banyak banget. enak sekolah ya guys.
Rebahan mulu scroll-scroll instagram, biasanya sih kalo 3 jam rebahan terus bikin leher pegel, kadang pusing pas bangun. kalo berminggu-minggu gak melakukan aktivitas otot jadi lemah, karena gak dipake, gak kuat lagi ngangkat ember berisi air. sakit semua dibadan capek karena tidur aja, gak seger dibadan.
2. Pelajar sadar
Kebalikan dari pelajar terlena tadi, pelajar sadar itu dia memahami keadaan bahwa tidak bersekolah tetap harus belajar, dan mengerjakan tugas dari guru sama halnya di sekolah dulu. Dia tahu kalo harus melakukan kegiatan seperti biasanya seperti sebelum program #dirumahaja.
Pelajar sadar ini, berusaha semangat dalam melakukan kewajibannya,yaitu belajar dan mengerjakan tugas. ia merasa bahwa ada banyak waktu yang tersisa setelah mengerjakan tugas dari guru sehingga dapat melakukan hobinya, misal bikin masakan kue, olahraga basket, nulis cerita terus di upload, baca buku bisa 3 buku sehari, atau menjahit dan berbagai hobimu yang bermanfaat lainnya. ingat hobi itu mendatangkan manfaat yaa...
Tidak menunda-nunda mengerjakan tugas, karena semakin cepat dikerjakan akan semakin cepat selesai. Beban psikologis atas mengerjakan tugas berkurang. gak bikin stress, gak cemas karena keinget terus sama tugas yang belum dikerjain. Happy bisa melakukan banyak hal yang meningkatkan keahliannya.
Melakukan kebiasaan yang sehat, tetap bangun pagi, mandi pakai baju bersih, ngerjain tugas, main ps juga bisa. Sepedahan dihalaman, gak lupa juga bantu orangtua. Sadar gak sadar bangun pagi itu bikin waktu sehari lebih panjang, lebih banyak waktu dalam mengerjakan hal yang bermanfaat. Mandi juga bikin seger, gak ngantukan,dan happy.
jadi kalian termasuk tipe pelajar yang mana ?
lalu bagaimana sih biar semangat pas dirumah aja ? yuk coba cara ini
1. Coba ucapin dan yakinkan kepada dirimu sendiri bahwa melakukan kegiatan yang produktif adalah kesusksesan. Ucapkan minimal 99 kali ya dan harus dihayati supaya masuk ke alam bawah sadar. Sebab yang berasal dari alam bawah sadar akan membuat motivasi yang besar, jadi seringnya kamu melakukan sesuatu tanpa sadar, yang kamu tahu adalah kamu mau melakukan entah bagaimanapun caranya.
2. Mandi Pagi. tetap mandi pagi supaya badan segar, juga pikiran akan lebih jernih sehingga mampu menerima energi positif. Lebih semangat dalam melakukan kegiatan yang bermanfaat.
3. Buat to do list harian. Tulis apa saja yang harus kamu kerjakan hari ini bahkan tuliskan jamnya juga. semacan jadwal kegiatan seperti di acara di organisasi. Tapi ini lebih simpel, sederhana dan sesuai dengan kesenanganmu.
4. Lakukan sesuatu yang menyenangkan bagimu bahkan kegiatan yang bisa mengembangkan potensimu. mengasah hobimu dalam menulis puisi, dalam membuat goal yang hebat, dan sebagainya yang kamu inginkan. tambahin sedikit kegiatan yang bersifat fisik ya, coba juga nonton video senam biar badanmu bergerak dan sehat. selalu mengasah pikiran, perasaan dan fisik supaya seimbang kesehatannya.
5. Berikan hadiah pada dirimu sendiri ketika berhasil melakukan target harianmu. sekedar membeli ice cream atau bermain hp setelah semua target diselesaikan. memberikan hadiah kepada diri sendiri lebih nyata daripada mengharap
imbalan dari oranglain. Kita juga akan lebih menghargai diri sendiri
serta lebih paham bahwa kita mampu menuju sukses dengan cara kita
sendiri. berterimakasih kepada diri sendiri juga penting karena akan membuat pikiran dan perasaanmu bekerjasama melawan kemalasan yang merugikan.
Apalagi di bulan ramadhan gini, semua kebiasaan menjadi dibatasi. apalah jadinya ramadhan kalau kita sendiri tidak menghidupkan dengan kegiatan yang produktif, tahu-tahu lebaran aja. kosong gak ada kenangan indah yang berkesan. Jadi pelajar yang produktif terus ya... buat masa ramadhan dan #dirumah aja menjadi berkesan, kenangan yang suatu saat bisa diambil hikmahnya.
selamat mencoba ya... karena kadang waktu adalah pedang. apakah waktu dapat menjadi senjata kita untuk berperang atau malah jadi melukai diri sendiri. Sesuatu yang datangnya dari perasaan atau hawa nafsu harus dipikirkan secara logika, karena bisa jadi dia membawa kita pada ke sia-sian belaka.
Semoga belajar dirumahnya dimaknai dengan positif supaya diselesaikan dengan baik dan Allah berikan kemudahan.
Komentar
Posting Komentar