Kecewa Berdakwah ?
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraakaatuh...
Kepada pejuang dakwah disebutnya, atau kepadamu yang mencoba bermain-main dilautan dakwah, "mau tapi enggan berenang".
Berkisahku tentang hati-hati yang terluka, sampai enggan berdiri, malah mengurung diri.
Saat itu sebuah pilihan terjejer di stand terlihat sebuah ideologi yang berbeda-beda. Ciri khasnya terlihat dan berfokus pada permasalahan tertentu saja. Inginnya berbagi ladang dakwah. Kemudian mana yang menjadi pilihanmu dan sesuai dengan minat, bakat, dan ideologi pribadi ?.
Ada dua hal yang akan terjadi padamu, mengikuti Nafsu atau Ikhlas dalam menentukan pilihan. Secara fisik apa yang ditampilkan dakwah begitu indah, Busana yang mengikuti sunnah, akhlak yang ramah, dan apapun yang membuatmu terperangah, sampai lupa Nabi Muhammad SAW di berikan kotoran ketika sholat, di caci maki, fitnah sampai akan dibunuh. kemudian apa definisi dakwah bagimu ?
Katanya "Dakwah adalah cinta, dan cinta akan meminta segalanya darimu!". Sudah dimengerti sampai mana tentang dakwah ?, mungkinkah hanya sampai kata "Dakwah adalah cinta". Kemudian yang tertanam dalam pikiran bahwa para saudara dakwah akan memberikan seluruh cintanya untukmu, bahwa akulah yang layak dicintai (dihargai), sebut aku disetiap sanjungannya ?. Ketika harapan itu hanya sekedar harapan dan bukan sebuah do'a. lantas harapan hanya sebuah harapan, tak nampak sedikitpun kenyataannya. Padahal sudah berpeluh tubuh, sudah mati-matian atau disebut berdarah-darah berkontribusi dalam dakwah ?. Tanpa sadar ada hasutan tak terbenteng. Supaya aku yang terbaik dilihat saudara dakwah, dan supaya-supaya lainya yang tidak kita sadari adalah merusak niat ikhlas. Mari tengok lagi catatan kajian tentang Tauhid. Siapa Allah ?, siapa Allah di dalam kehidupanmu ?, Dimana Allah ditempatkan dalam dirimu ?. Cuma Allah kan yang pantas dicintai pertama kali, Hanya Allah yang pantas di puji, sebab dengan RidhoNya jalan dakwah ini. Hanya Allah yang pantas dijadikan tempat berharap, "Aku sudah merasakan sakitnya berharap, yaitu berharap kepada manusia" (Ali bin Abi Thalib). Sudah ditanya hatinya ?, apa yang saya do'akan, apa tuntunan Nabi SAW yang harus dilakukan di dalam jalan dakwah ini ?
mari pahami bahwa cinta akan meminta segalanya darimu. sesungguhnya Nabi SAW, Sahabat, para tabiin, dan seterusnya sangat mencintai jalan dakwah, dan akan menyerahkan segala darinya, waktunya, hatinya, pikirannnya, usahanya, materinya, sudah sangat ikhlas sepenuhnya hanya untuk Allah semata. Lantas kisahkan kepadaku dari mereka yang berhenti, mundur, bahkan tak mau lagi berdakwah hanya karena cacian manusia, krtitikan manusia, perilaku yang tidak sesui harapan dan terlalu percayanya kita kepada harapan-harapan yang kita ciptakan sendiri serta segudang sebab manusia lainnya. Cuplikan dialog dalam film Haji Backpaker "Kecewamu menjadi bukti seakan-akan kamu tidak mau diatur sama ALLAH".
Allah adalah Tuhanku, menurunkan Al-Qur'an sebagai peodomanku, Sunnah Rasulullah sebagai tuntunanku, Islam mengatur kebaikanku, ketika saya kecewa karena perilaku manusia kepadaku tidak sesuai harapan ? tanyakan apakah manusia itu ingin menjatuhkan aku ?, kemudian lapangkan hati, untuk mengurai hikmah-hikmah di dalamnya, sampai kecewapun tenggelam ditimbun hikmah dari Allah. Perjuangkan iman kita, dengan ilmu yang rajin kita cari, diamalkan sebagai penyubur iman itu.
Wallahu 'Alam...
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Kepada pejuang dakwah disebutnya, atau kepadamu yang mencoba bermain-main dilautan dakwah, "mau tapi enggan berenang".
Berkisahku tentang hati-hati yang terluka, sampai enggan berdiri, malah mengurung diri.
Saat itu sebuah pilihan terjejer di stand terlihat sebuah ideologi yang berbeda-beda. Ciri khasnya terlihat dan berfokus pada permasalahan tertentu saja. Inginnya berbagi ladang dakwah. Kemudian mana yang menjadi pilihanmu dan sesuai dengan minat, bakat, dan ideologi pribadi ?.
Ada dua hal yang akan terjadi padamu, mengikuti Nafsu atau Ikhlas dalam menentukan pilihan. Secara fisik apa yang ditampilkan dakwah begitu indah, Busana yang mengikuti sunnah, akhlak yang ramah, dan apapun yang membuatmu terperangah, sampai lupa Nabi Muhammad SAW di berikan kotoran ketika sholat, di caci maki, fitnah sampai akan dibunuh. kemudian apa definisi dakwah bagimu ?
Katanya "Dakwah adalah cinta, dan cinta akan meminta segalanya darimu!". Sudah dimengerti sampai mana tentang dakwah ?, mungkinkah hanya sampai kata "Dakwah adalah cinta". Kemudian yang tertanam dalam pikiran bahwa para saudara dakwah akan memberikan seluruh cintanya untukmu, bahwa akulah yang layak dicintai (dihargai), sebut aku disetiap sanjungannya ?. Ketika harapan itu hanya sekedar harapan dan bukan sebuah do'a. lantas harapan hanya sebuah harapan, tak nampak sedikitpun kenyataannya. Padahal sudah berpeluh tubuh, sudah mati-matian atau disebut berdarah-darah berkontribusi dalam dakwah ?. Tanpa sadar ada hasutan tak terbenteng. Supaya aku yang terbaik dilihat saudara dakwah, dan supaya-supaya lainya yang tidak kita sadari adalah merusak niat ikhlas. Mari tengok lagi catatan kajian tentang Tauhid. Siapa Allah ?, siapa Allah di dalam kehidupanmu ?, Dimana Allah ditempatkan dalam dirimu ?. Cuma Allah kan yang pantas dicintai pertama kali, Hanya Allah yang pantas di puji, sebab dengan RidhoNya jalan dakwah ini. Hanya Allah yang pantas dijadikan tempat berharap, "Aku sudah merasakan sakitnya berharap, yaitu berharap kepada manusia" (Ali bin Abi Thalib). Sudah ditanya hatinya ?, apa yang saya do'akan, apa tuntunan Nabi SAW yang harus dilakukan di dalam jalan dakwah ini ?
mari pahami bahwa cinta akan meminta segalanya darimu. sesungguhnya Nabi SAW, Sahabat, para tabiin, dan seterusnya sangat mencintai jalan dakwah, dan akan menyerahkan segala darinya, waktunya, hatinya, pikirannnya, usahanya, materinya, sudah sangat ikhlas sepenuhnya hanya untuk Allah semata. Lantas kisahkan kepadaku dari mereka yang berhenti, mundur, bahkan tak mau lagi berdakwah hanya karena cacian manusia, krtitikan manusia, perilaku yang tidak sesui harapan dan terlalu percayanya kita kepada harapan-harapan yang kita ciptakan sendiri serta segudang sebab manusia lainnya. Cuplikan dialog dalam film Haji Backpaker "Kecewamu menjadi bukti seakan-akan kamu tidak mau diatur sama ALLAH".
Allah adalah Tuhanku, menurunkan Al-Qur'an sebagai peodomanku, Sunnah Rasulullah sebagai tuntunanku, Islam mengatur kebaikanku, ketika saya kecewa karena perilaku manusia kepadaku tidak sesuai harapan ? tanyakan apakah manusia itu ingin menjatuhkan aku ?, kemudian lapangkan hati, untuk mengurai hikmah-hikmah di dalamnya, sampai kecewapun tenggelam ditimbun hikmah dari Allah. Perjuangkan iman kita, dengan ilmu yang rajin kita cari, diamalkan sebagai penyubur iman itu.
Wallahu 'Alam...
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Dan kecewa hanya akan membuat kita lupa, kalau dakwah adalah cinta, dan cinta akan meminta segalanya
BalasHapus