Memahami Ibu

Sejuta Ibu untuk Milyaran Anak...
Ummi.... Ummi... Ummi...

Aku terlahir sebagai perempuan, dimana aku mempunyai 3 masa peran di dunia, Sebagai anak, Istri dan Ibu. Aku adalah anak yang terlahir dari cinta, begitu dengan aku tumbuh dengan cinta. Di masa inilah aku menjadi seorang murid dunia, belajar dari duniaku yaitu Ibuku. Bagaimana aku, siapa aku dewasa nanti, karena Ibuku adalah madrasahku. Sebagai anak aku pembawa gelak tawa, dan kemeriahan sebuah keluarga kecil dari apapun yang ku lakukan. Aku adalah pengabdi untuk Ibuku dan Ayahku, menjadi penenang hati-hatinya, dan memberikan segalaku untuk mereka. Adaku menjadi senyumnya, rindunya, alasan dari segala dunianya, dan meringankan segala amanahnya.
Sebagai anak dan amanah untuk birrul walidain. Salah satunya dengan memahami Ibu, dibalik diamnya, dibalik sujud-sujud panjangnya, dibalik kata "Terserahmu", dibalik marah dan omelannya, dan apapun perilaku Ibu yang pernah ku lihat. Hanya satu alasannya bahwa Ibu mencintaiku.
Hatinya  adalah cahaya dengan sejagad kelembutan, meski arti kelembutan bebas menurut pribadi Ibu masing-masing dan tergantung harapan yang disandangkan kepada anaknya. Sejuta tipikal Ibu memberikan pembelajaran bagi anaknya dan sejuta cara Ibu mengungkapkan cintanya kepada anaknya. Hanya satu, dan mutlak bahwa Cinta adalah alasan Ibu ada untuk anaknya. Kadangpun kita tak menerima dan membuat harapan berprasangka atas cara Ibu kita mencintai anaknya. Mungkin sampai rasa kecewa datang, dan iri kepada Ibu lainnya.
Masa dewasaku, sudah pahamku bahwa hanya Cinta Ibu yang menjadi ruhku. Bagaimanaku melanjutkan hidup, karena Ibuku memberikan bekal di dalam pribadiku. Dan akan tetap belajar dari apa yang belum diberikan Ibu kepadaku.
Semasa ku nanti menjadi Ibu, aku siap dengan gelarku sebagai Madrasah pertama bagi anakku, layak melampauiku, dan membuat bangga ibuku, bahwa aku lebih baik darinya, untuk generasi yang lebih baik selanjutnya...
Ibu adalah cinta
Ibu adalah madrasah
Ibu adalah pangkuan ternyaman dunia
Ibu adalah aku untuk generasi-generasi Shalih-Shalihah...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semprotulation

Mengagumimu

Traveling