Menjadi Kuat
"Aku meminta kekuatan dan Allah memberiku kesulitan untuk membuatku semakin kuat.
Aku bertanya tentang kebijaksanaan dan Allah memberikanku masalah untuk diselesaikan.
Aku meminta kemakmuran dan Allah memberikanku kesempatan dan tenaga untuk bekerja.
Aku meminta keberanian dan Allah memberiku bahaya untuk diatasi.
Aku meminta cinta dan Allah memberiku orang-orang yang bermasalah untuk dibantu"
••Muhamad Agus Syafii••
Menjadi kuat bukan sebuah gen, yang terbentuk dengan proses yang sesingkat-singkatnya. Manusia berhak kuat dan Allah pun menuntut manusianya menjadi kuat.
Dari Abu Hurairah r.a ia berkata : Rasulullah saw bersabda : "Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masinh (dari keduanya) ada kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan menjadi lemah. Jika kamu ditimpa sesuatu, janganlah berkata seandainya aku berbuat begini, maka akan begini dan begitu, tetapi katakanlah Allah telah menakdirkan, dan kehendak oleh Allah pasti dilakukan. Sebab kata 'seandainya' itu dapat membuka perbuatan setan." (H.R Muslim).
Begitulah bagaimana Allah lebih menyukai dan mencintai manusia kuat. Tidak berputus asa, berhuznudzon dengan takdir Allah.
Dari apa yang ditakdirkan Allah, berupa kesenangan maupun kesusahan adalah ujian bagimu untuk menjadi kuat. Ketika kamu disanjung tinggi melintasi langit, apa kamu kuat untuk tidak sombong ? Untuk tidak riya' ? Untuk bersyukur secara hati, dan amal perbuatan ? Untuk berbagi kebermanfaatan ? Apa manusia cukup kuat melakukan hal tersebut ?. Kesusahan pun sama, membuka tabiatmu apa kamu kuat bersabar, kuat tidak terpuruk lama, kuat berhuznudzon, kuat untuk bersemangat kembali, dan kuat untuk tidak bunuh diri ?. Sekuat apa pikiran, hati dan usahamu ? Menjadi manusia kuat. Kesenangan dan kesusahan adalah pendidikan Allah untuk manusianya, menjadi benar-benar kuat dan sanggup dipercaya memimpin dunia.
Ketika kamu menangis, cepat-cepat pikirkan, hikmah. Ketika kamu terbahak-bahak cepat-cepat pikirkan dosa. Supaya kuat hatimu tidak terlena dan tidak lalai. Menjadi manusia kuat
Aku bertanya tentang kebijaksanaan dan Allah memberikanku masalah untuk diselesaikan.
Aku meminta kemakmuran dan Allah memberikanku kesempatan dan tenaga untuk bekerja.
Aku meminta keberanian dan Allah memberiku bahaya untuk diatasi.
Aku meminta cinta dan Allah memberiku orang-orang yang bermasalah untuk dibantu"
••Muhamad Agus Syafii••
Menjadi kuat bukan sebuah gen, yang terbentuk dengan proses yang sesingkat-singkatnya. Manusia berhak kuat dan Allah pun menuntut manusianya menjadi kuat.
Dari Abu Hurairah r.a ia berkata : Rasulullah saw bersabda : "Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masinh (dari keduanya) ada kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan menjadi lemah. Jika kamu ditimpa sesuatu, janganlah berkata seandainya aku berbuat begini, maka akan begini dan begitu, tetapi katakanlah Allah telah menakdirkan, dan kehendak oleh Allah pasti dilakukan. Sebab kata 'seandainya' itu dapat membuka perbuatan setan." (H.R Muslim).
Begitulah bagaimana Allah lebih menyukai dan mencintai manusia kuat. Tidak berputus asa, berhuznudzon dengan takdir Allah.
Dari apa yang ditakdirkan Allah, berupa kesenangan maupun kesusahan adalah ujian bagimu untuk menjadi kuat. Ketika kamu disanjung tinggi melintasi langit, apa kamu kuat untuk tidak sombong ? Untuk tidak riya' ? Untuk bersyukur secara hati, dan amal perbuatan ? Untuk berbagi kebermanfaatan ? Apa manusia cukup kuat melakukan hal tersebut ?. Kesusahan pun sama, membuka tabiatmu apa kamu kuat bersabar, kuat tidak terpuruk lama, kuat berhuznudzon, kuat untuk bersemangat kembali, dan kuat untuk tidak bunuh diri ?. Sekuat apa pikiran, hati dan usahamu ? Menjadi manusia kuat. Kesenangan dan kesusahan adalah pendidikan Allah untuk manusianya, menjadi benar-benar kuat dan sanggup dipercaya memimpin dunia.
Ketika kamu menangis, cepat-cepat pikirkan, hikmah. Ketika kamu terbahak-bahak cepat-cepat pikirkan dosa. Supaya kuat hatimu tidak terlena dan tidak lalai. Menjadi manusia kuat
Komentar
Posting Komentar