Improve my Iman
Berawal dari datangnya niat untuk improve kepribadian super introvert, pastinya yang suka takut mencoba hal baru, sulit bersosialisasi dengan orang baru dan kurang ekspresif. Tawaran pertama datang sudah sangat lama sejak kawan mengunjungi barang sebentar, "Ayo ke Surabaya". Akhirnya motivasi terbesar yang mengantarkan dan memudahkan langkah saya menuju surabaya adalah "Improve my self". Manusia adalah umat pembelajar, dan muslim adalah pembelajar sejati. tak menyerah dengan apa yang terbentuk di dalam diri (kepribadian) manusia sudah dibekali akal dan hati untuk selalu belajar menuju kesempurnaan meski harus kita sadari bahwa manusia adalah makhluk yang lemah serta Tuhanlah yang mengijinkan kita menjadi lebih baik setiap detiknya.
Rentetan cerita dalam keraguan untuk pergi ke Surabaya, "Ya Allah mudahkan dalam perjalanan ini dan berikan kebaikan dan hikmah". Aamiin. Bismillahirrohmannirrohim tiket go show dapat terbeli, berangkat tak sendiri, masih ditemani kawan yang akan ke Lamongan lewat surabaya, saya belajar darinya. its fine okay, kamu hanya pergi ke loket dan membayar, check in dan masuk kereta. tidak ada yang perlu dikhwatairkan sedangkan menata niat itu selalu dihadang, bagaimana cara membeli tiket ?, bagaimana memilih kereta ?. bagaimana mencetak tiket ?, bagaimana ketika nanti salah kursi atau malah tak dapat kursi, bagaimana ? dan sejuta ketakutan yang meragukan niat. Ah Lillah...
Tiga jam kereta membawa ketakutan, pudar bersama terpaan angin yang diterjang keindahan sunrise dibalik jendela kereta, dan suguhan lukisan bahwa Tuhan selalu membersamai hambanNya. Persawahan sebagai ladang rejeki manusia dibuatNya panen melimpah, pegunungan yang berkisah para pendaki menemukan arti ujian dan sholawatnya semesta tunduk sedemikian rupa. Ahh pasti ada part baper yang membuat hati meleleh betapa Tuhan sungguh Romantis.
Awalnya sudah terpatri bagaimana aku dalam perjalanan, pertama harus melakukan apapun sendiri, sok asik, dan cari hikmah. Bagian ujian dimulai ketika sampai di stasiun Gubeng kawan yang membelikan tiket dan saya terima beres. ahh saya gagal satu hal. Sendiri, benar-benar sendiri tidak ada seorangpun barisan perempuan dalam kajian ust Salim A. Fillah yang saya kenal. Duduk dimana saya ? yang penting jalan aja dulu, dan ikuti alurnya. berhenti di bagian teras masjid Ulul Azmi. tak usah dibayangkan bagaimana antusias para muslim mencari siraman rohani dari Ust Salim A. Fillah, sudah sangat jelas banyak, sehingga telat adalah pilihan yang salah. susah mencari tempat duduk ternyaman dan strategis dalam menghayati bagaimana Ust, Salim berprosa dalam memberikan embun hikmah Tuhan. tak masalah, aku hanya perlu megatakan, "permisi ya mbak, saya duduk disini". Pasti ada yang berbisik "Mana mau mbak itu duduk disampingmu, yakin mbaknya oke oke aja ?" dan seterusnya". ternyata mbaknya tersenyum "Iya silakan". Oh, bagaimana sudah takut padahal belum dilakukan. mengapa harus takut dan resah atas masa depan, jika Allah adalah sutradara terbaik dan mengajarkan hikmah-hikmah sebagai pembelajaran bagi manusia. sedang berputus asa sebelum mencoba adalah kesia-siaan yang dihasilkan. beribadah secara amal adalah perilaku mencoba dalam merayu kebaikan-kebaikan Tuhan supaya mudah dalam menjalani dunia ini. kata Ust Salim, (1) Berprasangka terbaik baik kepada Allah swt, bahwa apa yang diberikan kepada kita adalah yang terbaik. (2) Gunakan Usaha terbaikmu (3) Berdo'a yang terbaik dan (4) Tawakkal yang terbaik. yang harus kita khawatirkan dari masa depan adalah ternyata kebaikan kita tidak cukup menjadi penebus keseluruhan dosa-dosa kita. jadi masih takut mencoba melakukan kebaikan ? jangan sakit hanya menuruti kebimbangan atas ketidaktahuan yang dibumbui setan. akalmu mampu mencari ilmunya dan hatimu berusaha meminta Tuhan memberikan kebaikan dan jalan yang lurus. Ayo jadi baik !.
Membara semangat dan stay connected with Allah. Mudah mengambil hikmah dan mensyukuri dunia karena mata juga bertauhid, hati bertauhid, telinga bertauhid seluruhnya bertauhid. perjalanan selanjutnya adalah berkunjung ke wisudanya salah satu teman SLTP, turut berbahagia bahwa kehadiran manusia untuk manusia lain adalah energi positif guna melanjutkan semangat kebaikan. ketika kamu berteman dengan tukang parfume, setidaknya kamu jadi ikut wangi. berkunjung dengan orang yang berbahagia siapa tahu jadi ikut bahagia, pasti bahagia aja sih. tapi jika ada teman yang bersedih, mari tularkan betapa dalam kesedihan adalah cara Allah memberi kenikmatan syukur untuk bebahagia. Kenapa Allah menghentikan langkah sesorang menuju pesawat, dan betapa kesal seorang itu sebab kegagalannya, seketika ia tahu bahwa pesawat itu terjatuh ke laut, bagaimana seorang itu tak bersyukur ? pasti balik terimakasih ke Allah dan sangat berbahagia masih diberikan kesempatan hidup. Mutlak, Allah tahu yang terbaik bagi HambaNya.
Membicarakan mata yang bertauhid, ketika sombongnya manusia membangun patung megah di pinggir laut Kenjeran pasti yang dipandang adalah MasyaAllah betapa Indah Allah sedangkan laut saja membuat mata terpesona, dan hati berdzikir. bagaimana kesombongan manusia, tetaplah Allah yang menjadi pemenang. ketika sunset menutup perjalan hati dalam pencarian cinta yaitu bermuara pada Allah saja. Jelas, bersihkan hatimu dari apa-apa yang bukan selain Allah, apalagi manusia yang disarangkan pada hati akan menjadi tempat yang gersang dan berdebu, seperti kamar yang disarangi laba-laba, kotor dan menjadi tempatnya hal-hal kotor lainnya. Ustadzah Haneen Akira menyampaikan Q.S Al-Baqarah ayat 222, bahwa Allah mencintai hambanya yang senang bertaubat, senang bersih-bersih hati. sangat mudah manusia akan jatuh cinta dan merasakan kenyamanan, kenikmatan dan kebahagiaan saat cintanya hanya ditujukan kepada Allah. Ust Handy Bonny menyampaikan ketika Cinta kita ditujukan kepada Allah, sungguh Allah takkan membiarkannya dalam keadaan hina. masyaAllah.
Manusia merencanakan, sedang Allah menguji. bagaimana niat awalmu untuk improve ketakutan dan kemandirian masih ada ?, sehingga Allah menjadikan hp saya susah mendapat signal, teman yang mengantarkan susah menghubungi saya, perkiraan yang salah, perjalanan macet, dan akhirnya tertinggal kereta. selamat jalan kemudahan, sambutlah kesusahan. seketika shock, what must i do know ?. "Yasudah putuskan mau pulang malam ini atau besok ?" kawan berkata. insyaAllah harus malam ini, "Pak masih ada tiket ke Malang malam ini ?, ada jam 1 malam. baiklah, jadi suara pencetak kwitansi tiket berbunyi, sah saya masih punya kesempatan. dan apa selanjutnya ?, akhirnya saya tahu bagaimana prosedur membeli dan mencetak kereta.
Menunggu kereta, kembali ke Ulul Azmi, lantai dua di malam purnama. ternyata para pejuang dakwah masih semangat menyediakan ilmu kebaikan dalam forum kajian. semakin larut seorang mahasiswa dengan wajah berkerut menghadapi laptop dan kertas-kertas bertahan di lantai 2 Ulul Azmi. Ya Allah, menjadikan hati nyaman di masjid, dijadikan kemudahan dan ketenagan dalam menghadapi dunia sekalipun. oh jadi begini 24 jamyang digemari para sahabat jaman dahulu. menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, belajar, bermusyawarah, dan seluruh kegiatan dalam kebaikan. berbeda dengan masjid 20 jam, digemari sedikit manusia dan sekedar tempat sholat saja. Ayo sih ke masjid, cari hatimu di tiga tempat salah satunya adalah masjid.
Jadi, perjalanan adalah sekolah kehidupan. semua perjalanan menyuguhkan roman cintaNya, kita saja mau atau enggan berperasa. tips traveling nambah iman adalah niat karena Allah, berdoa diberikan kebaikan, dilakukan dengan kebaikan (misal tidak meninggalkan sholat) dan sungguh jangan berhenti mengingat Allah. Ayo traveling iman.
Komentar
Posting Komentar