Menjaga Keikhlasan
Menjaga adalah sebuah tirakat kepada waktu yang kita tidak tahu kapan akan berakhir. Saat titik pencapaian keberhasilanmu, tidak ada yang membuat senang kecuali sedikit. Sebuah gerbang menjaga terbuka, lanjutkan langkahmu dengan sabar. kehidupan ini adalah titik-titik yang dihubungkan dengan garis "menjaga". Dimana menjadi Kamu adalah sketsa dari garis langkah kemajuan dari proses belajar dalam kehidupan. yang nampak pribadimu sekarang dan bagaimana sketsa itu terbentuk pada akhirnya.
Menjadi Ikhlas itu mudah meski pernah ada perjuangan. Namun menjaga memiliki ujian yang lebih besar sehingga perjuangan akan menjadi lebih berat. Satu minggu terhitung kurang lebih, sebuah perenungan dan diskusi dengan hati. Bahwa mari mengikhlaskan segalanya yang tertambat dihati. kenangan dari manusia, harapan kepada manusia, nama manusia, wajah manusia, dan segalanya tentang manusia. biarkan semua itu dibersihkan dari hati dan penuhi hati dengan Illahi. "Ma fii Qolbii Ghoirullah". Ya Allah saya Ikhlas bahwa hati saya akan dipenuhi cinta kepadaMu, bahwa saya ikhlaskan segala impian hati yang mengangkrak tak peduli, saya ikhlaskan namanya pergi dari seluruh hati dengan sebenar-benarnya.
Kebahagiaan benar-benar memihak, Ya Allah betapa tak disadari dari dulu. Bahwa cinta kepadaMu adalah kenikmatan luarbiasa. membersihkan hati dari selain Mu adalah sebuah jalan kepada ketenangan dalam hidup. Segala energi positif dapat dirasakan oleh hati, merasakan bahwa kebaikan sanggat dekat dipandang, bahkan lebih dekat daripada urat nadi. Melihat kebaikan yang dilakukan oranglain adalah romantisaNya bukan disikapi dengan baper, namun MasyaAllah, betapa kebaikan Allah benar-benar nyata yang dibuktikan dari manusia tersebut. Semuanya bermuara kepada Allah. Melangkah kepada kebaikanpn mudah, lebih senang kepada senangnya Allah. merasa senang dengan diskusi yang membahas Allah. kesimpulannya adalah hidup menjadi lebih ringan dan bahagia, entah bagaimana bisa, namun benar-benar terasa.
Mencapai akan menghasilkan kebahagiaan, namun ujian tetap menjadi teman yang diperkenalkan setelah mencapai bersama menjaga. Tak apa, mari sadari bahwa dengan ujian membuat menjaga menjadi lebih romantis. saat Allah bukan meragukanmu, namun membantu dalam mencapai kebahagiaan yang sebenarnya, yang lebih lama bahkan abadi. Dimana ujian datang, ketika sebuah hadiah dilayangkan, sebagai pernyataan "Aku mengagumimu selama ini". Sebuah perkara ujian ketika oranglain menyatakan rasa disaat telah mengikhlaskan. mungkin ketika sebelum megikhlaskan, sebuah janji akan terikrar dan terikat bersama dosa. Ya Allah, betapa romantisNya Allah menjaga hambaNya. tak membiarkan langkah kaki terjerumus dalam maksiat. Bahkan rasanya seperti yang diceritakan seorang hamba, ketika ia benar-benar tak direstui orangtua untuk pergi ke singapura dalam penerbangan salah satu maskapai pesawat yang jatuh. beruntungnya kamu. tak cukup satu, ujian mengerahkan pasukannya. "Assalamu'alaikum, bagaimana jika kamu istikhorohi saya ?". Masya Allah, sekalipun dengan cara Allah, entah apa yang terjadi jika mengiklaskan itu belum datang. Sekali lagi, ujian tiada akhir, namun bersama ujian, Allah mudahkan cinta hanya kepadaNya. Barangkali keajaiban ini adalah kesempatan kedua untuk tetap belajar lebih baik dan semakin baik.
Ada peringatan yang senantiasa hati bunyikan ketika diri melakah mendekati yang diharamkan. ketahuilah, ada rasa yang aneh dalam hatimu, like hearthbeat. itu rasa sakit dihati dan itu bukan getaran kasmaran. What do you feel now ? on your hearth ?. Actually, i'am afraid. Me too. saat itulah ketika Allah sangat sayang terhadap hambaNya, "Jangan mendekati dan melampui dari ini, berjalanlah seperti semula". Apabila terlanjur kepada lembah berkabut, sering akan lupa diri, sering menjadi tak sadar, bahwa oranglain akan merasakan betapa bodohnya sikap yang telah dilakukan disaat menari bahagia bersama kabut. Senang, resah, gelisah, bukti bahwa hanya sedikit bahagianya kan ?.
La illa ha Ila Allah. kepastian benar-benar datang dari Allah SWT. tugas kita hanya mencintai Allah dengan sebenar-benar kepasrahan yang luarbiasa. Menjaga Ikhlas dengan sabar, Menjaga hati dengan sering mengingatNya. Bersama ikhtiar dalam ketaatan adalah bentuk menjaga diri dan secara tidak langsung benar-benar menjaga dia. begitulah, bagaimana semesta berputar dan menyuguhkan keindahannya hanya dengan ketaatan kepada Allah SWT. Wallahu'alam.
"Ketika manusia datang dalam banyangan dibelakang matamu, maka hadirkan Allah didepan matamu." Ukhibukumfillah.
Komentar
Posting Komentar