Mother Days

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Perayaan tahunan ditetapkan dalam kalender, sebuah hari yang di simbolkan menjadi pemaknaan dari sebuah peristiwa maupun dalam mengingat hal istimewa. seperti Hari Ibu yang diperingati setiap tahun pada tanggal 22 desember. sudah sangat tertanam bagaimana istimewanya tanggal 22 desember ini bagi seluruh umat manusia. yaitu mempresentasikan para wanita yang kita sebut ibu telah mengisi lebih banyak ruang dihati. di era modern ini perayaan hari ibu telah diekspresikan dengan berbagai macam cara, ada yang memberikan hadiah kepada ibu, foto bersama dan menguploadnya di sosial media, bahkan spesial hari ibu banyak program diskon yang andil dalam perayaan dan ada juga nih yang senantiasa memaknai hari ibu dengan lebih bermanfaat misal kajian spesial hari Ibu.


Menurut sejarah yang tertulis di berbagai media online memberikan informasi mengenai asal mula ditetapkannya tangg 22 desember sebagai hari ibu. yaitu pada tanggal tersebut di tahun 1928 telah diadakan kongres yang dihadiri oleh perkumpulan wanita-wanita seperti Asyiyah, wanita oetomo, wanita katolik, Darmo laksmi, perempuan-perempuan Sarekat Islam, Wanita Taman Siswa, Jong islamten Bond, Wanita Mulyo dan Putri Indonesia. Mereka berkumpul untuk mengambil peran besar dalam kemerdekaan Indonesia dengan menyuarakan hak pendidikan bagi kaum wanita. Dunia-pun tahu bahwa pada masa penjajahan wanita tidak mendapatkan akses sedikitpun dalam menuntut ilmu. sehingga resmi tanggal 22 desember sebagai hari ibu ditetapkan dalam Keputusan Presiden no 316 tahun 1959.

Pada sejarahnya hari ibu dimaknai sebagai ghiroh peran perempuan sebagai tonggak perjuangan Indonesia
Saya ingin pergi juah kepada masa-masa sebelum masa khalifah runtuh. mencari potongan-potongan inspirasi penggugah jiwa dari kisah para perempuan pada masanya terutama Ibu. Mari mengenal ibunda Laila Binti Ashim, ibunda dari Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah yang adil hingga pada masanya keadilan dan kebaikan tersebar luas di negeri-negeri Islam. Ibunda Laila, mendidik Umar bin Abdul Aziz dengan kebaikan, cinta ilmu, bergaul dengan para ulama, menimba ilmu dari yang ahli sehingga beliau tumbuh bersama kecintaannya kepada Allah dan Rasulullah. Turki Hatun, adalah Ibunda panglima perang Muhammad Alfatih yang telah menakhlukan konstantinopel kepada tangan islam. Turki Hatun,  telah memilihkan pendidikan yang terbaik kepada Alfatih sehingga dari kecil telah mendapat ilmu agama maupun ilmu pengetahuan serta telah hafal Al-Quran sedari kecil. Tabarakallah.

Para ibu yang melahirkan dan mendidik anak-anaknya menjadi pemimpin hebat pada masanya. sejalan dengan maksud kongres wanita dan menetapkan hari ibu tersebut adalah adanya peran besar wanita dalam mempersiapkan generasi terbaik untuk dunia, mempersiapkan para pemimpin yang mengatasi kemaksiatan tanpa perlu ikut bermaksiat.

Menjadikan sehari dalam satu tahun untuk mengingatkan kepada calon ibu, ibu dan seluruh wanita bahwa perempuan adalah seorang ibu yang memberikan pengasuhan dan kasih sayang kepada anak, menjadi seorang manager rumah tangga, mengatur segala kebutuhan keluarga dan menjadi konstruktor peradaban generasi terbaik terkhususnya peradaban islam. Begitu besar amanah perempuan dalam kehidupan, sehingga ia menjadi mulia karenanya, menjadi seorang yang sangat berarti, paling disayang tiga kali lebih besar daripada ayah, dan tiada bertepi dalam mengungkapkan bagaimana seorang ibu dijelaskan atas pengorbanan yang dilakukannya. Bahkan surgapun berlapang-lapang dalam menantikan para ibu memasukinya.

Sehingga memaknai hari ibu sebagai awal pengingat kita untuk senantiasa menjadi perempuan terbaik dalam mempersiapkan generasi terbaik untuk peradaban islam. Degan bertaqwa kepada Allah swt, memiliki kepribadian islam dan pola pikir islam, senantiasa menuntut segala ilmu sebagai bekal kehidupan menjadi anak, menjadi istri dan ibu. Menumbuhkan kepedulian terhadap umat, mulai peka terhadap permasalahan keluarga dan kondisi dunia dan beramar ma'ruf nahi munkar. memiliki sifat visoner, pada tujuan jangka panjang, supaya memperhatikan kejadian jauh yang akan datang disebabkan hari ini, memiliki pola pikir yang baik menjadikan dunia adil dan menjadi problem solver. 

Ketika mengungkapkan begitu sayangnya kita kepada ibu, marilah selalu mendoakan sepanjang hari, marilah berbakti sepanjang hari, dan menjadikan bangga kepada kita sepanjang hari. Sebab sehari setiap tahun tidak benar-benar dapat menggantikan seluruh pengorbanan yang telah beliau berikan kepada kita.
waallahu alam.

Hari ibu setiap hari 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semprotulation

Mengagumimu

Traveling