Andaikan Aku Pohon Kelapa

Diam yang panjang, sampai saat ini sepertinya aku masih saja terdiam. Ibu bertanya, "Nak, tidakkah engkau inginkan sesuatu kehidupan yang lebih indah daripada hari ini ?". saat itu aku seperti terjatuh lebih dalam didasar bumi.
"Ibu, maafkan aku"
ibu berkata padaku "Ibu tak punya kata memaafkan untukmu nak !"
"Kenapa ibu ?, Ibu tidak sayang padaku ?"
"Ibu sangat menyayangimu nak, dimata ibu maaf itu tidak ada, karena kamu tidak pernah salah ke Ibu, Lihatlah nak, pohon kelapa itu, Allah mengutusnya untuk memberikan apa saja yang dia punya untuk manusia disekelilingnya" disitu Ibu terlihat memancarkan cahaya cintanya

Pesan Ibu tak enggan berkeliling dikepalaku, sampai aku bertemu seorang dengan bijak menjadi mahkotanya. Beliau berkata "Nak, jadilah seperti pohon kelapa itu". Mengejutkan seluruhku, mengingatkanku pada Ibu. seorang bijak itu melanjutkan bicaranya "Lihat banyak orang mencarinya, ada yang mengambil daunnya, dijadikan sebagai atap rumahnya, berharap menjadi peneduh hatinya, terlindungi dari panasnya suara-suara tak beradab. menjadikan rumah sebagai tempat yang tenang dan nyaman."
"ada orang-orang lagi mengambil tulang tengah daun kelapa, supaya menjadi sapu yang membersihkan hal-hal pengaruh buruk dirumahnya, sehingga mudah baginya menyampaikan kebaikan."
"Buah kelapa, berbagai nilai gizi dikandungnya, airnya-pun menjadi penawar racun-racun yang berbahaya. Sembuhkan hatimu dulu dengan amalan-amalan ibadah dan sembuhkan hati oranglain yang sedang gundah dari racun-racun hati yang akan merusak akal sehat".
"Batangnya yang kokoh itu, menegakkan pohon kebanggaan atas kemanfaatan yang telah diberikannya kepada orang-orang. orang-orang tersebut akan mencarinya setiap waktu dan akan merasa kurang tanpanya.

Sebuah hikmah ditampilkan Tuhan melalui pelajaran Pohon kelapa. sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi saudaranya. seluruh kita adalah kebaikan yang Allah berikan kepada kita, dan bagaimana menyampaikan kebaikan itu kepada umat manusia, akhirlah pada tujuan Rahmatan lil'alamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semprotulation

Mengagumimu

Traveling